Halaman

Glitter Text

Selasa, 20 Maret 2012

Sunan Drajad


1.ASAL-USUL SUNAN DRAJAD

Nama asli Sunan Drajad adalah Raden Qosim.Nama Lainnya adalah Syarifuddin dan Masih Maunat.Beliau berasal dari ampeldento keturunan dari Sunan Ampel dengan Dewi Condowati dan merupakan adik dari Raden Makdum Ibrahim(Sunan Bonang).
Raden Qosim yang sudah mewariskan ilmu dari ayahnya kemudian di perintah untuk berdakwah di sebelah barat Gresik yaitu daerah kosong dari ulama’ besar antara Tuban dan Gresik.
Raden mulai berjalan dengan naik perahu dari Gresik sesudah singgah di tempat Sunan Giri.Dalam perjalanan kearah barat itu perahu beliau tiba-tiba dihantam oleh ombak yang besar,sehingga menabrak karang  yang hancur.Hampir saja Raden Qosim kehilangan jiwa,tapi bila Tuhan belum menentukan ajal seseorang,bagaimanapun hebatnya kecelakaan pasti dia akan selamat,demikian menunggang punggung ikan tersebut Raden Qosim Dapat selamat hingga ke tepi paentai.
Raden Qosim dapat bersyukur dapat lolos dari musibah itu,beliau juga berterimakasih kepada ikan talang yang denganlantarannya dia selamat.Untuk itu beliau telah berpesan kepada anak turunannya agr jangan samapi makan daging ikan talang.Bila pesan ini dilanggar,akan mengakibatkan bencana yaitu ditimpa penyakit yang tiada obatnya lagi.
Ikan talang itu membawa Raden Qosim hingga ke tepi pantai yang termasuk wilayah desa Jelag(sekarang termasuk wilayah  desa Banjarwati),kecamatan Paciran.Di tempat itu raden Qosim disambut masyarakat setempat dengan antusias,lebih-lebih setelah mereka tahu bahwa Raden Qosim adalah putra Sunan Ampel.Seorang wali besar masih terhitung kerabat keraton Majapahit.
Di desa Jelag itu beliau mendirikan pesantren yang di beri nama Pesantren Drajad Lamongan.Karena caranya menyiarkn agama islam yang unik,maka banyaklah orang yang datang berguru kepadanya.Setelah menetap 1 tahun, di Desa Jelag Raden Qosim mendapat ilaham supaya menuju kea rah selatan,kira0kira berjarak 1 km,di sana beliau mendirikan surau langgar untuk berdakwah.
Tiga tahun kemudin,beliau mendapat petunjuk agrmembangun tempat berdakwah yang strategis yaitu di tempat ketinggian yang di sebut Dalem Duwur.Di tempat itu sekarang di bangun museum Sunan Drajad.
Raden Qosim adalah pendukung aliran Putih yang di himpun oleh Sunan Giri.Artinya dalam berdakwah menyebarkan agama Islam,Beliau menganut jalan lurus,jalan yang tidak berliku-liku.Agama harus di amalkan dengan lurus dan benar sesuai ajaran nabi.Tidak boleh di campur aduk oleh adat dan kepercayaan lama.
Meski demikian beliau juga mempergunakan kesenian rakyat sebagai alat dakwah.Di dalam museum yang terletak di sebelah timur makamnya terdapat seperangkat bekas gamelan Jawa, hal itu menunjukan bahwa betapa tinggi penghargaan terhadap Sunan Drajad kepada kesenian Jawa.
Dalam catatan sejarah Wali Songo,Sunan Drajad disebut sebagai seorang Wli yang hidupnya paling bersahaja.,walaupun dalam urusan dunia beliau sangat rajin mencari Rezeki.Hal itu di sebabkan sikap lemah lembut dan sering menolong mereka yang menderita.
2.AJARAN SUNAN DRAJAD YANG TEKENAL
Di antara ajaran beliu yang terkenal sebagai berikut:
Menehono teken marang wong wuto
Menehono mangan marang wong kang luwe
Menehono busana marang wong kang mudo
Menehono ngiyup marang wong kang kudanan
Artinya kurang lebih:
Berilah tongkat kepada orang yang buta
Berilah makan kepada orang yang kelaparan
Berilah baju kepada orang yang telanjang
Berilah tempat berteduh kepada orang yang kelaparan.
 
<a href="http://www.mylivesignature.com" target="_blank"><img src="http://signatures.mylivesignature.com/54490/113/199A6733864C328F2EB7ACC306F6E0B5.png" style="border: 0 !important; background: transparent;"/></a>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar